SENJATA SAMURAI JEPANG

Samurai Jepang Diburu Kolektor

Salah satu contoh Samurai.
* Harga Bisa Puluhan Hingga Ratusan Juta
Anda mungkin tidak percaya, di pasar barang seni hingga akhir-akhir ini sangat ramai perburuan samurai (senjata khas Jepang, red). Harga per unitnya pun sungguh mencengangkan, bisa puluhan hingga ratusan juta. “Saya baru-baru ini dengar ada yang laku hingga Rp 55 juta. Dan ketika ditawarkan kepada pasar sekitar Rp 300 juta,” ungkap seorang pemburu samurai Jepang kepada KABARGRES.TK
Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini, selama ini sebenarnya banyak masyarakat yang menyimpan senjata seperti pedang yang sangat panjang itu. Umumnya mereka memperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi. “Nggak tahu kenapa seperti itu model transaksinya. Malahan pemilik tidak mau ketemu dengan pembeli. Bahkan pembelinya pun juga memakai jasa makelar. Jadi yang transaksi ya orang-orang kepercayaan si penjual dan pembeli tadi,” katanya serius.
Samurai yang lentur dan bisa dipergunakan sebagai sabuk ini, lanjutnya, yang asli memang terdapat petanya di bagian genggaman. “Memang selama ini kabarnya banyak yang palsu tetapi bagi kolektor yang sudah biasa bertransaksi samurai sudah pasti mengenali barangnya itu asli atau palsu,” timpalnya.
Harganya pun memang sangat bervariatif. Kalau masih di tangan pemilik asli maka bisa murah, tetapi jika sudah berpindah tangan ke kolektor, wah jangan ditanya karena tergantung calon pembelinya. “Saya dengar pula pemerintah Jepang selama ini juga berusaha mengumpulkan samurai-samurai itu, dengan cara membeli namun penjualnya harus mengajukan proposal dulu. Dan yang paling mahal dan bernilai tinggi yaitu samurai panglima. Kalau samurai prajurit harganya tentu juga jauh lebih murah,” terangnya.
“Saya sendiri pernah dengar dari seorang kolektor, selama 7 tahun berburu samurai ini hanya berhasil mendapatkan 2 buah saja. Tetapi jangan ditanya kalau sudah mendapatkan dan menjualnya, katanya tidak usah kerja pun sudah bisa menikmati hasilnya karena memang bernilai jual sangat tinggi,” tambahnya. (toro)